Kamis, 26 Juni 2014

AL-YA’LU Tetap Tertinggi di Tahun Kelima







Pada tahun 2014 ini SD Unggulan AL-YA’LU kembali  meraih nilai tertinggi rata-rata US Provinsi se-Kota Malang.  Nilai yang diraih mencapai 28,46 (9,49). Tidak hanya itu, Siswa yang mencapai nilai absolut 10 untuk pelajaran Matematika dan IPA mencapai lebih dari 50%.  Pada Ujian Sekolah Tingkat Kota Malang pun, siswa SD Unggulan AL-YA’LU meraih Juara I rata-rata Sekolah, yaitu  46,24 (9,24) dengan nilai rata-rata semua mapel yang diujikan meraih nilai tertinggi di Kota Malang,  Agama  9,39;  PKn 8,96;   Bahasa Inggris 9,41; IPS 9,13; Bahasa Jawa 9,35.

“Prestasi anak-anak kami sangat membanggakan, memang sejak awal kami sepakat mempertahankan  predikat “terbaik” di Kota Malang. Bahkan menjadi agenda kami untuk meraih nilai tertinggi di tingkat provinsi dan nasional,” tutur Dr. Tutik Arindah, Msi.





 Meraih puncak prestasi adalah sulit, mempertahankannya  jauh lebih sulit.  Hal ini diakui oleh Waka bidang kesiswaan SD Unggulan AL-YA’LU yang mengatakan bahwa Sekolah yang beralamat di Jalan Teluk Mandar 55 Arjosari Malang ini, sejak angkatan pertama hingga kelima, lulusannya selalu meraih peringkat I di Kota Malang.




Bukan hanya jago di peraihan nilai Ujian Sekolah saja, sederetan prestasi di bidang akademik, seni, dan olahraga berhasil disabet oleh siswa-siswi AL-YA’Lu di penghujung tahun 2014. Berikut torehan prestasi-prestasi tersebut:













Wali murid sangat terkesan melihat perkembangan putra-putri mereka. “Tak salah kami menyekolahkan anak kami di sekolah ini,” ujar Uhum Andayana, ayah dari Isnah Royhan Nisa. “Telah terbukti AL-YA’LU mencetak anak-anak berprestasi, “ tambah Kun Indriati Asymuni, ibu dari Farhan Habib.




Rabu, 25 Juni 2014


Kecil-kecil cabe rawit. Tampaknya pribahasa ini sangat pas dilekatkan pada Dede, dai cilik Al-Ya’lu. Pasalnya, kepiawaian berpidato bocah 5 tahun ini menarik perhatian juri, hingga ia dinobatkan sebagai Sang Jawara Pildacil Tingkat TKA pada FASI  IX  BKPRMI-LPPTKA  yang berlangsung di Asrama Haji Surabaya Minggu(27/4) lalu.





Dede –pemilik nama lengkap David Moses- adalah siswa TK A TK Unggulan Al-Ya’lu Malang. Meski masih belia, berawal dari keberaniannya tampil di depan kelas juga di depan khalayak, bakat bocah kelahiran 22 Nopember 2009 ini sudah mulai tampak. Oleh kedua orang tua juga guru-gurunya di sekolah, bakat tersebut terus diasah dengan baik. Secara rutin, Dede berlatih tampil dengan penuh percaya diri

. Didukung artikulasi bahasa Indonesia yang jelas, juga fasih membaca ayat maupun hadis, plus, kemampuan Dede berbahasa Inggris, tak pelak, ia menyabet juara I Lomba Pildacil dalam ajang Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) IX tingkat Propinsi Jawa Timur.





Dalam pidatonya yang berjudul Al-Qur’an Kunci Sukses, Dede mengemukakan rahasia sukses seseorang melalui amalan 3 R. Disarikan dari Al-Ankabut 45, 3R yang dimaksud adalah rajin sholat, rajin sholat, dan rajin mengaji.

Kamis, 03 April 2014

Baksos AL-YA'LU dalam rangka peduli kelud: Bangkit Belajar Meraih Presta...



Berikut ini kami tayangkan liputan Bakti Sosial AL-YA'LU yang dikemas dengan tema "Bangkit Belajar Meraih Prestasi Bersama AL-YA'LU" yang telah disiarkan oleh stasiun televisi JTV. Baksos ini merupakan salah satu media untuk memupuk rasa solidaritas dan empati sesama pelajar di tanah air.








Minggu, 03 November 2013

SD Unggulan AL-YA’LU Borong Juara Spelling Bee se-Kota Malang




Berprestasi merupakan tradisi yang terus dipupuk di SD Unggulan AL-YA’LU sebagai sekolah dasar kebanggaan  Kota Malang.  Setelah awal tahun ajaran kemaren berhasil  meraih  medali emas dan perunggu sekaligus di ajang Olimpiade Sains Kuark Tingkat Nasional,  kini SD Unggulan AL-YA’LU kembali menorehkan prestasi di bidang lain.  Sabtu (26/10) lalu, siswa-siswi SD Unggulan AL-YA’LU  berhasil menyabet  juara 1, 2 dan harapan 2 dalam ajang kompetisi bahasa Inggris tingkat Kota Malang.

Mereka adalah Tazkiyah Alfah (Tasya), Irdiya Pravieta Waridati (Tita), dan Mutiara Sani Inayah (Iin).


Kepala SD Unggulan AL-YA’LU, Dr Tutik Arindah, M.Si tidak bisa menutupirasa syukurnya atas kemenangan  siswa-siswinya tersebut.  Ia mengatakan bahwa target kontingen AL-YA’LU  sebenarnya meraih juara 1,2, dan 3. Namun dalam kompetisi ini target tersebut sedikit meleset. Persiapan yang terlalu mepet menjadi salah satu kendala dalam memperoleh juara 1, 2 dan sekaligus. “Kami hanya mempunyai waktu dua hari untuk persiapan lomba ini. Bagi kami itu terlalu mepet,” ujar alumni ITS dan UNJ ini pada Malang Post.


Tutik menambahkan, dengan bekal kemampuan Bahasa Inggris, khususnya kosa kata yang dikuasai anak-anak dari pembelajaran sehari-hari, pihaknya hanya memberi sedikit pemanasan pada ketangkasan spelling siswa.


Kejuaraan kali ini sedikit memberi kesan tersendiri bagi siswa maupun guru pendamping. Kalau pada lomba-lomba sebelumnya mereka hanya berhadapan dengan siswa-siswi dari sekolah dasar sederajat, pada lomba Spelling Bee kali ini siswa-siswi SD Unggulan AL-YA’LU menghadapi lawan siswa sekolah dasar sekaligus bimbingan kursus-kursus Bahasa Inggris ternama di Kota Malang.


Ditemui Malang Post, Tazkiyah Alfah dkk mengatakan mereka mengikuti kompetisi ini penuh dengan percaya diri. Meskipun lawan mereka saat itu juga dinilai bagus, akan tetapi dengan Bekal Bahasa Inggris yang telah didapat dari guru di sekolah mereka yakin akan mendapatkan hasil yang memuaskan. “Kami belajar Bahasa Inggris hanya di AL-YA’LU, kami lebih suka belajar Bahasa Inggris dengan guru daripada ikut kursus,” ungkap Tasya.


Sementara itu Koordinator Guru Bahasa Inggris SD Unggulan AL-YA’LU, Husnawati U. Saddiya., M.Pd mengungkapkan untuk meraih juara perserta didiknya harus bersikap tenang dan konsentrasi. Dengan demikian maka mereka akan lebih fokus pada soal dan dapat menjawam dengan tepat. “Kami sangat bangga dengan prestasi anak didik kami, babak demi babak mereka hadapi dengan tenang. Malah kami sebagai pendamping ini yang merasakan ketegangan menunggu hasil anak-anak pada tiap-tiap babak,” ungkapnya.


Kini guru yang pernah mengantarkan anak-anak AL-YA’LU menjadi juara 1 lomba English Conversation tingkat Nasional ini merasa harus kerja lebih keras untuk menyiapkan peserta didiknya untuk menjadi juara tingkat Nasional dan Internasional. (imm/sir/nda).

Senin, 02 Juli 2012

Ilmuwan Cilik AL-YA’LU Raih Medali Perak Tingkat Nasional

Adi Ismail Nagara menerima pengalungan medali perak Olimpiade Sains Kuark
Hobinya adalah bereksperimen di bidang IPA. Tak hanya di sekolah, di rumah siswa kelas VI SD Unggulan Al-Ya’lu ini pun sering kali mengotak-atik segala sesuatu yang ada di sekelilingnya. Siapa sangka dari hobi unik inilah Adi Ismail Nagara berhasil meraih perak dalam Olimpiade Sains Kuarks (OSK) Nasional tahun 2012 yang belum lama ini diikutinya.
…..Ain berhasil menyisihkan peserta lain yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Dalam final yang digelar di Jakarta tersebut Adi berhasil melahap 40 soal pilihan ganda dengan mudah serta dua soal eksperimen. Dua soal eksperimen ini berkaitan dengan listrik dan gaya apung. Di bidang listrik ia harus mampu menyelesaikan soal rangkaian listrik secara seri dan pararel sedangkan di soal gaya apung ia ditantang melayangkan lilin di dalam air.
…..“Saya sangat senang bereksperimen karena itulah tidak terlalu kesulitan saat mengerjakan soal eksperimen. Namun terdapat sedikit kendala di eksperimen kedua karena memang sebelumnya saya belum pernah mempraktikannya,” ungkap kelahiran Sulawesi, 28 Mei 2000 ini. Meski menjadi yang kedua Adi mengaku cukup puas dengan prestasi ini karena benar-benar digelar secara fair.
…..Diakui Ain, kecintaannya terhadap IPA terutama bereksperimen sudah ia rasakan sejak kelas III. Baginya bereksperimen sangat menyenangkan karena bisa mengeksplorasi segala hal yang ada di sekeliling serta pengetahuannya sehingga bisa lebih dekat dengan alam. Sebagai ilmuwan cilik, eksperimen yang paling senang ia lakukan adalah mempelajari tanaman serta meneliti kandungan makanan. Namun pernah juga ia bereksperimen sendiri menciptakan miniatur kapal.
…..“Saya akan terus melakukan berbagai eksperimen agar bisa meraih juara absolute di Olimpiade Saink Kuark (OSK) tahun depan,” imbuh putra pasangan Ibrahim dan Aminah ini. Ternyata walau jago di bidang IPA, Adi juga memiliki prestasi lain diantaranya Juara I Lomba Festival Anak Saleh bidang Pidato Bahasa Indonesia dan Juara I pidato saat Hari Anak Nasional (HAN).  Bahkan, uniknya Adi mempunyai bakat di bidang tarik suara dan teaterikal.  Sejak usia TK, Adi  menjuarai  Lomba Menyanyi Tunggal dan menjuarai Lomba Baca Puisi di tingkat Kota Malang.  Ditanya lebih rinci tentang jenis lagu yang ia sukai, Adi dengan senyum menjawab ‘ “Lagu seriosa yang paling saya sukai.”
…..Sementara itu, Kepala SD Unggulan Al-Ya’lu, Dr. Tutik Arindah, M.Si mengatakan selama ini semaksimal mungkin potensi siswa memang dikembangkan sesuai dengan bakat dan minat masing-masing. “Kita bisa lihat bersama  AL-Ya’LU tidak pernah absen menyumbangkan medali untuk Kota Malang, yang dipersembahkan oleh siswa yang silih berganti.  Siswa-siswi SD Unggulan  AL-YA’LU secara merata  memiliki prestasi yang mengagumkan, baik di bidang Akademik, Seni dan Olahraga,” ucapnya. (nia-KoranPendidikan)